Preview : Stoke City v Manchester United [ 2008.12.26 ]

Perbandingan Statistik Stoke City v Manchester United

Memory 20 tahun yang lalu masih menjadi kebanggaan bagi fans the Potteries. Meskipun waktu itu Stoke city harus terdegradasi dengan rekor poin terendah di akhir kompetisi (17 poin dari 42 pertandingan), namun para fans tetap bangga karena bisa mengalahkan United 2 – 1 di Victoria Ground, kandang Stoke yang lama. Man United berhasil membalas kekalahan mereka di Old Trafford 5-0 musim itu, sama seperti yang terjadi bulan lalu.

[ 2008.11.15 ]     Manchester United     5-0     Stoke City

Dan esok, Tony Pulis siap mengulang memori 20 tahun yang lalu itu. Pulis sudah tak sabar untuk memberikan instruksi dipinggir lapangan pada anak asuhnya dalam laga boxing days yang di gelar di Brittania stadium. Atmosfir yang luar biasa bisa dirasakan Pulis karena para fans berharap sejarah akan terulang walaupun beberapa pemain masih dilanda cedera diantaranya  however, Andy Griffin, Salif Diao, Leon Cort dan Dave Kitson. Selain keempat pemain yang diragukan tampil, masi ada Mamady Sidibe dan Liam Lawrence yang meski sudah membaik tapi kondisinya belum sempurna. Tapi Pulis gembira dengan kembalinya Sorensen, keeper yang mengalami cedera saat pemanasan jelang laga lawan blackburn minggu lalu. Toni Pulis, dengan dukungan ribuan fans akan berjuang mati-matian untuk setidaknya mendapatkan poin di laga home.

” Kami tetap respek pada Barnsley dan Plymouth, team yang kami hadapi Natal tahun lalu, tapi natal kali ini kami kedatangan United di kandang dan kemudian away ke West Ham. Semua ini menunjukkan kami telah jauh melangkah, tapi kami masih harus kerja keras untuk bisa bertahan dan membangun klub ini. Kami harus berjuang ekstra keras karena EPL adalah liga yang ketat, yang paling ketat selama saya ingat. Kami butuh 40 poin lebih untuk bisa bertahan di EPL musim depan, paling sedikit 43 poin.”

Tapi anak asuhan Pulis seperti mendapat kekuatan baru mengingat kemenangan atas Arsenal dan hasil draw lawan liverpool musim ini.

Sementara itu Ferguson hanya akan kehilangan Patrice Evra yang harus menjalani 4 kali larangan bertanding. John O’Shea pun telah disiapkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Evra. Ferguson memiliki banyak pilihan mengingat para pemainnya dalam kondisi yang baik setelah mengalahkan LDU Quito dan mengangkat trofi Club World Cup di Jepang hari minggu kemarin. Ferguson pun telah cukup puas dengan para pemainnya saat ini dan tidak berencana untuk belanja pemain di transfer januari yang dibuka minggu depan.

” Saya tak lagi memikirkan transfer musim dingin. Saya sudah cukup puas dengan yang kami punya saat ini. Kami mungkin akan menarik kembali beberapa pemain muda yang kami pinjamkan. Mereka bisa memberi kami kekuatan ekstra. “Kami membawa 23 pemain ke jepan dan mereka semua adalah pemain inti saya. Saya sangat senang dapat memainkan siapapun dari mereka semua.”

Ferguson menambahkan :

“Memenangkan sebuah kompetisi sangat baik untuk menambah motivasi para pemain. Gelar di Tokyo beberapa hari yang lalu adalah sebuah pencapaian yang luar biasa dan yang hal terpenting adalah pemain saya bermain dengan sangat baik. Mereka menunjukkan antusias yang luar biasa serta konsentrasi yang baik dipertandingan. Kami telah melaluinya dengan sempurna.”

Manchester United, the best club of the world

Sebuah goal dari Wayne Rooney menjadikan Manchester United sebagai klub terbaik didunia untuk tahun 2008. Bertempat di Yokohama Internasional stadium, Tokyo partai yang mempertemukan juara eropa dan amerika latin digelar kemarin minggu 21Desember 2008.
Ferguson mengubah sedikit formasi yang diturunkan saat melawan Gamba Osaka. Rooney ditampilkan sejak awal menemani Tevez didepan. Dilini tengah, tenaga Scholes digantikan oleh Michael Carrick sementara tusukan sayap dari Giggs digantikan oleh Park Ji Sung. Di lini belakang, penampilan kurang menawan dari Neville digantikan oleh pemain debutan, Rafael da Silva.

Manchester United
Van der Sar, Rafael, Ferdinand, Vidic, Evra, Carrick, Anderson, Ronaldo, Park, Tevez, Rooney
Subs : Evans for Tevez 51, Neville for Rafael 85, Fletcher for Anderson 88
Yellow : Anderson 69
Red : Vidic 49

LDU Quito
Cevallos, Calle, Campos, N Araujo, Calderon, Yanno, Urrutia, Bolanos, W Araujo, Manso, Bieler
Sub : Ambrosi for Calle 77, Larrea for Yanno 82, Navia for Bolanos 87
Yellow : Bieler 2, Campos 35, Cevallos 43, Calle 66, W Araujo 71

Keperkasaan Man United terlihat sejak awal dengan mendominasi penguasaan bola. LDU Quito dipaksa bertahan menghadapi gempuran sayap Man United lewat aksi Ronaldo dan Park Ji Sung.
Namun sejak Vidic dikartu merah wasit Irmatov, LDU mampu sedikit mengimbangi sebelum akhirnya Wayne Rooney membobol gawang Cevallos hasil umpan sejajar Ronaldo.

Goal Rooney tak mampu disamakan oleh LDU Quito bahkan setelah 4 menit injured time. Man United akhirnya menjadi club ke2 eropa setelah Milan yang berhasil menjadi juara interkontinental. Man United juga menjadi club inggris pertama yang berhasil meraih trofi prestisius ini. Lengkap sudah trofi yang sudah dikumpulkan pelatih terlama yang pernah menangani klub ini.
Sejak awal, kelihatan taktik LDU Quito yang bermain keras dan defensif. Beberapa kali takling keras ditujukan pada Ronaldo sehingga berbuah kartu kuning. Namun pertahanan kuat Quito masih saja bisa ditembus oleh akselerasi Ronaldo dan Rooney. Beberapa kali Ronaldo lolos dan memberikan umpan silang pada Rooney tapi sayang tak membuahkan hasil.
Tercatat dua tendangan super dasyat Rooney mengarah ke gawang Cevallos namun berhasil ditepis. Rooney benar-benar membuat repot Cevallos. Park Ji Sung juga melepaskan tendangan keras namun sayang hanya mengenai mistar. Tevez pun tak mau ketinggalan. Heading pemain argentina hasil umpan Ronaldo ini bisa membuat Man United unggul jika Cevallos tidak bermain baik dan mampu menepisnya.
Titik balik Quito didapat dimenit 49 saat wasit Irmatov mengeluarkan kartu merah untuk Vidic. Dari kamera TV terlihat Vidic menggunakan sikunya pada Beiler meskipun tidak terjadi luka yang serius. Unggul satu pemain membuat serangan Quito lebih intensif melalui aksi Manso dan William Araujo. Tapi kecemerlangan Van der sar dibawah mistar mampu menghalau serangan sporadis Quito. Bahkan serangan Man United lewat super pass dari Carrick ke Ronaldo yang lalu diteruskan ke Rooney berhasil dituntaskan dengan tendangan keras ke tiang jauh Cevallos dan berbuah goal. Meski begitu van der sar harus terbang melakukan penyelamatan dari serangan Manso dimenit-menit akhir.